Indonesia memiliki 1.200 suku bangsa dan berbicara dengan 726 bahasa yang tersebar di  17.504 buah pulau. 7.870 di antaranya telah mempunyai nama, sedangkan 9.634 belum memiliki nama. Kebudayaan Indonesia bukanlah sesuatu yang terberi (given). Kebudayaan Indonesia ibarat bangunan bersama antar budaya suku-suku bangsa nusantara, mulai dari Melayu, Jawa, Bugis dan lainnya. Bangunan kebudayaan Indonesia hadir sejak lama, ketika interaksi antar budaya suku – suku bangsa Nusantara terjalin dalam rentang historis pra-kolonial. Bangsa Indonesia kaya akan budaya tradisional. Berbagai budaya yang mengandung nilai-nilai luhur kehidupan inilah yang membentuk identitas sebagai sebuah bangsa. Saat ini budaya tradisional sebagai perekat kehidupan berbangsa, dan sesuatu yang bernilai untuk dipelajari, terkesan kurang dipertahankan.

Indonesia adalah salah satu Negara kesatuan yang di dalamnya dipenuhi dengan keragaman serta kekayaan. Ada berbagai suku bangsa dan budaya serta ras, daerah dan juga kepercayaan agama. Selain itu, masih banyak lagi keragaman budaya yang ada di Indonesia.

Keragaman budaya sendiri juga dikenal dengan istilah cultural diversity dan ini sudah menjadi sebuah keniscayaan yang dimiliki oleh bangsa ini. Di Negara ini pula, keragaman budaya merupakan sesuatu yang tidak dapat ditolak lagi keberadaannya.

Menjaga serta melestarikan budaya tradisional dan nilai luhur bangsa Indonesia itulah yang menjadi salah satu alasan mengapa kami akhirnya memutuskan untuk membentuk sebuah komunitas yang bernama Komunitas KRIDHA DHARI.

Untuk itulah Kridha Dhari adalah para perempuan Indonesia dari beragam profesi, suku bangsa dan agama meresmikan Komunitas KRIDHA DHARI dengan kesadaran bahwa pelestarian budaya tradisional dan nilai-nilai luhur yang terkandung didalamnya adalah tanggung jawab seluruh elemen masyarakat. Kami juga ingin menjadikan komunitas ini menjadi motor bagi usaha pelestarian budaya tradisional Indonesia. Dengan itu kita bisa berharap bahwa budaya tradisional kembali menjadi identitas bangsa Indonesia, yang menunjukkan kebhinekaan.

Indonesia mempunyai berbagai macam kebudayaan. Hampir setiap pulau ditinggali oleh suku dan ras dan tiap-tiap suku dan ras mempunyai kebudayaannya sendiri. Namun seiring berkembangnya zaman, kebudayaan di Indonesia mulai luntur. Hal ini dikarenakan semakin berkembangnya teknologi yang mempunyai dampak negatif terhadap kebudayaan Indonesia. Gempuran internet dan media elektronik yang telah menghilangkan sekat-sekat batas negara kebudayaan barat mulai mengubah pola pikir masyarakat Indonesia. Karena pola pikir masyarakat Indonesia yang masih rendah, mereka dengan mudah mengikuti kebudayaan lain (barat khususnya) yang ikut menumpang dalam perkembangan teknologi tersebut di atas tanpa adanya filtrasi. Sehingga mereka cenderung melupakan kebudayaanya sendiri.

Kridha Dhari akan mensinergikan dunia 4.0 dan budaya Indonesia bersama muda untuk tidak melupakan Jati diri bangsa tapi bisa terus membuat budaya Indonesia menjadi bagian industri ekonomi kreatif yang menjanjikan dimasa depan.

Masa depan negeri ini ada di pundak generasi muda. Mereka adalah generasi pewaris zaman yang bakal meneruskan keberlanjutan bangsa ini. Karena itu generasi muda harus mendapatkan pemahaman yang benar mengenai apa dan bagaimana kebudayaan Indonesia agar semakin mencintai bangsanya. Mereka perlu diberi bekal yang benar dan cukup untuk menghadapi westernisasi dan globalisasi yang bisa melindas kebudayaan negeri sendiri. Bahwasanya urusan kebudayaan bukan hanya menjadi tanggungjawab kalangan budayawan dan intelektual belaka, tetapi justru generasi muda itulah yang harus mendapatkan kesempatan dan berperan aktif untuk ikut serta mengawal perjalanan masa depan Indonesia.

Budaya global semakin lama telah menggusur budaya lokal Indonesia. Kebudayaan nasional adalah kebudayan kita bersama yakni kebudayaan yang mempunyai makna bagi kita bangsa indonesia. Kalau bukan kita lalu siapa lagi yang akan menjaga dan melestarikannya. Seharusnya sebagai warga negara indonesia patut bangga dengan mempunyai kekayaan budaya. Hal ini sebenarnya akan menimbulkan rasa tanggung jawab untuk melestarikan kebudayaan tersebut. Sebagai warga negara kita hendaknya menanggapi dengan arif pengaruh nilai-nilai budaya barat untuk mengembangkan dan memperkaya, serta meningkatkan kebudayaan nasional dengan cara menyaring kebudayaan itu.